Kamis, 24 November 2011

Linux

Linux Intrusion Detection System atau disingkat dengan LIDS terdiri dari sebuah patch untuk kernel, dan dua buah utilitas – lidsconf dan lidsadm. Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan level keamanan komputer anda dengan membatasi akses menuju file dan proses, dan memberi peringatan jika ada yang mencoba untuk membobol pembatasan ini. Bagian yang terbaik dari LIDS adalah anda bahkan dapat membatasi ijin account root. Hal ini akan mengurangi kekuatan account root, dan membatasi kerusakan yang bisa terjadi jika seorang penyusup mendapatkan hak root. Saya menggunakan LIDS  untuk menjaga binary sistem, file-file log di /var/log, dan file-file konfigurasi di /etc. Binary-binary tersebut ditandai sebagai READONLY sehingga tidak ada user, selain root, yang bisa memodifikasi atau menghapusnya. File-file log ditandai sebagai APPEND sehingga program dapat menuliskan data ke dalam file-file di dalam direktori ini, namun tidak dapat menghapus atau mengubah data yang sudah ada.
pengguna komputer di indonesia saat ini kebanyakan menggunakan sistem operasi buatan dari microsoft, yaitu microsoft windows. hal itu wajar saja terjadi, karena sistem operasi windows lebih dulu hadir di Indonesia ketimbang sistem operasi linux. mungkin anda semua yang telah mengerti tentang komputer, sudah memahami bahwa sistem operasi windows bukanlah software yang bebas disebarluaskan, anda harus mengeluarkan biaya lisensi untuk bisa menginstal secara legal di komputer anda, tapi jika anda tidak mengeluarkan biaya lisensi, berarti bisa dikatakan windows yang anda gunakan adalah bajakan.
pada artikel ini membahas tentang pengertian linux. pengerian linux adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. jadi anda diijinkan untuk menginstal pada komputer anda ataupun mengkopi dan menyebarluaskannya tanpa harus membayar. linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.
Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan untuk memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika.
Jika perangkat lunak komersial tidak memperkenankan Anda untuk mengetahui kode sumbenya maka Anda tidak akan pernah tahu apakah program yang Anda beli dari mereka itu aman atau tidak (sering disebut security by obscurity). Hidup Anda di tangan para vendor. Dan jika ada pemberitahuan tentang bug dari perangkat lunak komersial tersebut, seringkali sudah terlambat. Dengan Linux, Anda dapat meneliti kode sumbernya langsung, bersama dengan pengguna Linux lainnya. Berkembangnya pengguna Linux sebagai komunitas yang terbuka, membuat bug akan cepat diketahui, dan secepat itu pula para programmer akan memperbaiki programnya. Anda sendiri juga yang menentukan kode yang cocok sesuai dengan perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat lunak lainnya untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, Anda bisa memodifikasi sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk memperoleh bentuk yang diinginkan.
Keterbukaan kode sumber juga memungkinkan sistem operasi berkembang dengan pesat. Jika sebuah program dengan sistem tertutup dan hanya dikembangkan oleh vendor tertentu, paling banyak sekitar seribu hingga lima ribu orang. Sedangkan Linux, dengan keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan oleh sukarelawan seluruh dunia. Bug lebih cepat diketahui dan program penambalnya (patch) lebih cepat tersedia. Pendekatan pengembangan sistem operasi ini disebut Bazaar. Kebalikannya sistem Chatedraal sangat tertutup dan hanya berpusat pada satu atau dua pengembang saja.
linux saat ini telah berkembang menjadi banyak distro (distribusi linux), misalnya adalah distro Redhat, Debian, Suse. saat ini distro linux yang sangat populer di gunakan di indonesia adalah distro Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian.

1. Perbandingan Windows dan Linux (dua sistem operasi komputer) telah menjadi topik sebagai bahan diskusi diantara para pengguna. Windows merupakan sistem operasi yang banyak dikenal orang dan merupakan software legal (memiliki license), sedangkan Linux merupakan sistem operasi yang bisa didapatkan secara bebas (tanpa license). Dua sistem operasi ini bersaing untuk penggunaan personal computer market sebagai server market, dan digunakan pada kantor pemerintahan, sekolah, kantor, rumah, intranet dan internet servers [1].
1.JPG
Standard Linux Solution vs. Microsoft Solution [2]
Perbedaan antara Windows dan Linux dari keuntungan yang bisa didapat pada:
Hardware dan infrastruktur yang telah digunakan sampai saat iniPembelian hardware dan infrastruktur baru 2.JPG
Bila dilihat dari table, didapatkan kesimpulan bahwa Microsoft memiliki keuntungan lebih banyak daripada Linux Standard. Dimana Microsoft mendapatkan keuntungan sebesar 36% sedangkan Linux sebesar 26%
Perbedaan antara Windows dan Linux dari keuntungan yang bisa didapat pada perbendiangan harga produk.
Bisa disimpulkan bahwa apabila kita menginginkan produk OpenOffice dari Linux, maka kita bisa mendapatkannya secara gratis. Sedangkan bila kita menginginkan produk Microsoft Office Standard, maka kita perlu mengeluarkan biaya sebesar $399,00.
Daftar Hardware, Software dan Biaya Operasional
3.JPG
4.JPG
Pada daftar hardware antara Windows dan Linux (standard), tidak ada perbedaan biaya. Sedangkan untuk software, Windows membutuhkan biaya yang lebih besar bila dibandingkan dengan Linux (standard).
Pada biaya operasional, Linux (standard), beberapa bagian diperlukan biaya yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan Windows. Diantaranya: Gaji staff, biaya konsultan.
Penggunaan Microsoft Word dan OpenOffice.org Writer memiliki perbedaan, diantaranya [3]:
5.JPG
6.JPG
Kesimpulan [4]:
Hampir sebagian software Linux bisa konsumen dapatkan secara bebas di internet. Hal ini dilakukan karena kemampuan daya beli konsumen masih kurang. Bisa dilihat bahwa bila konsumen menginginkan software Windows, maka konsumen diharuskan membayar software yang dibutuhkan tersebut. Tetapi di sisi lain, konsumen lebih familiar menggunakan Windows daripada Linux. Alasan inilah mengapa Windows masih dapat mempertahankan pangsa pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar